Jumat, 15 April 2011

BIOKIMIA


PRAKTIKUM I
PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE
(BENEDICT SEMI KUANTITATIF)

I. TUJUAN PRAKTIKUM
.... Menentukan kadar gula dalam urine secara semikuantitatif
II. TEORI DASAR
Gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas mereduksi ion kupri dalam suasana alkalis menjadi kuprioksida yang tidak larut dan berwarna merah. Dengan uji ini dapat diperkirakan secara kasar (semikuantitatif) kadar gula dalam urine.Banyaknya endapan merah yang terbentuk sesuai dengan kadar gula yang terdapat di dalam urine.

CuSO4     +     2NaOH           Cu(OH)2     +     Na2SO4
                                      Putih kebiru-biruan


2 Cu(OH)2       2CuOH   +   H2O   +     O
                                         Kuning                 (diambil oleh gula dan
                                                                   produk-produknya)
                                                                
                                                               Cu2O   +     H2O
                                                  Merah
                                                  Bata
III. ALAT DAN BAHAN
-         Urine normal 24 jam
-         Larutan Benedict
-         Tabung reaksi
-         Pipet takar 5 mL dan Bola hisap
-         Pipet tetes
-         Alat pemanas/ penangas air mendidih
-         Pengatur waktu
IV. PROSEDUR KERJA
1.   Pipet 2,5 mL larutan Benedict ke dalam tabung reaksi. Kemudian tambahkan 4 tetes urine.
2.   Panaskan selama 5 menit dalam penangas air mendidih atau didihkan langsung selama 2 menit memakai alat pemanas.
3.   Dinginkan perlahan-lahan.
4.   Perhatikan endapan atau warna yang terbentuk. Bandingkan dengan Tabel 1 berikut..

Tabel 1. Penafsiran
Warna
Penilaian
Konsentrasi
Biru/ Hijau keruh
-
0
Hijau/ Hijau kekuningan
+
<  0,5 %
Kuning kehijauan/ Kuning
++
0,5 - 1,0 %
Jingga
+++
1,0 - 2,0 %
Merah
++++
> 2,0 %


V. HASIL PERCOBAAN

Warna
Penilaian
Konsentrasi
Urine 24 jam
Biru/Hijau keruh

             -
              0
VI. PEMBAHASAN
     Pemeriksaan glukosa urine di lakukan untuk menentukan kadar gula dalam urine secara semikuantitatif.

    Gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas mereduksi ion kupri dalam suasana alkalis menjadi kuprioksida yang tidak larut dan berwarna merah. Dengan uji ini dapat diperkirakan secara kasar (semikuantitatif) kadar gula dalam urine.Banyaknya endapan merah yang terbentuk sesuai dengan kadar gula yang terdapat di dalam urine.








VII. KESIMPULAN


Dari pemeriksaan glikosa urine, urine yang di periksa tidak mengandung glukosa









VIII. PERTANYAAN.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1.   Selain glukosa, apakah gula seperti fruktosa, galaktosa, sukrosa, laktosa dan maltosa memberi hasil positif pada uji Benedict. Mengapa?

            JAWAB : Fruktosa,Galaktosa,Laktosa dan Maltosa positif di uji dengan benedict,
                 Sedangkan sukrosa negative di uji dengan benedict,
                 Ada tidaknya glukosa di uji dengan benedict.

Hari/ Tgl:
Tanda Tangan
Catatan





           











                                                  PRAKTIKUM II
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

I. TUJUAN PRAKTIKUM
- .. Membuktikan adanya protein dalam urine
II. TEORI DASAR
III. ALAT DAN BAHAN
-         Urine dan urine yang mengandung protein
-         Asam nitrat pekat, (HNO3 Pekat)
-         Asam asetat 2%
-         Pipet takar 5 mL dan bola hisap
-         Pipet tetes
-         Tabung reaksi
IV. PROSEDUR KERJA
A. Uji Heller
1.   Pipetkan 5 mL HNO3 Pekat ke dalam tabung reaksi.
2.   Miringkan tabung reaksi, dan tambahkan perlahan-lahan 5 mL urine jernih (normal/ patologis).
3.   Hasil positif ditandai oleh terbentuknya cincin putih diatas lapisan HNO3 pekat
B. Uji Koagulasi
1.    Pipetkan ke dalam tabung reaksi 5 mL urine jernih (bila perlu disaring lebih dahulu).
2.    Didihkan!. Endapan yang terbentuk adalah protein atau fosfat.
3.    Kemudian, tambahkan 5 tetes asam asetat 2%.
4.    Bila endapan tetap ada menandakan adanya protein, sebab fosfat akan larut dalam suasana asam.

V. HASIL PENGAMATAN

Pengamatan (ada/tidaknya protein)
Uji Heller
Protein urine (-)
Uji Koagulasi
Protein urine (-)

VI. PEMBAHASAN

A. Uji Heller
1.   Pipetkan 5 mL HNO3 Pekat ke dalam tabung reaksi.
2.   Miringkan tabung reaksi, dan tambahkan perlahan-lahan 5 mL urine jernih (normal/ patologis).
3.   Hasil positif ditandai oleh terbentuknya cincin putih diatas lapisan HNO3 pekat
B. Uji Koagulasi
1.    Pipetkan ke dalam tabung reaksi 5 mL urine jernih (bila perlu disaring lebih dahulu).
2.    Didihkan!. Endapan yang terbentuk adalah protein atau fosfat.
3.    Kemudian, tambahkan 5 tetes asam asetat 2%.
              4.     Bila endapan tetap ada menandakan adanya protein, sebab fosfat akan larut  
                     dalam suasana asam








VII. KESIMPULAN


          Dari uji protein urine yang di lskukukan urine yang di periksa tiak mengandung proin urine.

Protein urine (-)







Hari/ Tgl:
Tanda Tangan
Catatan











                                                PRAKTIKUM III
PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN : METEDO SAHLI
 
I.                    Tujuan : Untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah
II.                  Alat dan bahan yang di gunakan :

*      Set Hb SAHLI
*      Lanset
*      Kapas kering dan kapas alcohol
*      HCL
*      Aquqdes

III.                 Prosedur kerja
1.isikan tabung sahli dengan HCL 0’1% sampai angka 2.
2.tusuk ujung jari dengan jarum yang steril, bersihkan darah  
    yang pertama keluar dengan kapas kering, tekan jari supaya    
   darah lebuh banyak keluar.
3.gunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah
   mencapai garis diru pada tabung (tube).
4.masukkan darah ke dalam tabung sahli sampai semua darah
   keluar dari pipet
5.aduk HCL dengan darah sampai benar-benar tercampur.
6.masukkan aquabides tetes demi tetes kedalam tabung sahli,
   di aduk kembali setelah di tetesi sampai warnanya sama
   dengan warna standar.
7.lihat ujung pling atas dan baca angka di ujung tersebut, itulah
   kadar haemoglobinnya.

Hasil pemeriksaan :
Hb Meri Amri 12 mmHg (normal)




PRAKTIKUM IV
UJI KEHAMILAN

A.Petunjuk pemakaian
*      Tampung urin 24 jam dalam wadah yang bersih dan kering
*      Buka kemasan aluminium, dan keluarkan strip untuk menguji
*      Celupkan strip kedalam sample urine,sampai bagian bawah garis biru terendam selama 3-10 detik, angkat.
*      Tunggu 1-3 menit kemudian baca lah hasil tes tersebut.

B.Cara pembacaan hasil tes
-Jika muncul 1 garis merah hasinya adalah negative artinya tidak hamil
-jika muncul 2 garis merah hasilnya positif artinya hamil

C.Hasil tes yang dilakukan
Pada hasil tes urine yang dilakukan di temukan 1 garis merah pada alat penguji kehamilan artinya negative,jadi hasilnya tidak hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar