Senin, 30 Mei 2011

IMMUNOLOGI PADA JANIN

  • Pengertian
    Sistem imun membentuk sistem pertahanan badan terhadap benda asing seperti mikroorganisme,molekul-molekul berpotensi toksik atau sel-sel tidak normal (sel terinfeksi virus atau malignan). Sistem ini menyerang benda asing atau antigen dan juga mewujudkan peringatan tentang kejadian tersebut supaya pendedahan berkali-kali terhadap benda yang sama akan mencetuskan gerak balas yang lebih cepat dan bertingkat.


  • Perkembangan Antibodi
Pada kehamilan dini, antibodi yang dihasilkan janin jauh sangat kurang untuk merespon invasi antigen ibu/invasi bakteri. Dari minggu ke20 kehamilan, respon imun janin dibantu oleh pemindahan molekul antibodi dari ibu (asalkan ukurannya tidak terlalu besar) ke janin sehingga memberikan perlindungan pasif yang menetap sampai beberapa minggu. Proses kelahiran sendiri, mulai pecahnya kantong amnion yang tersegel dan seterusnya akan membuat janin terpajan dengan mikroorganisme baru. Candida alicans, gonococcus dan herpes virus dapat dijumpai pada vagina. Pada kasus infeksi herpes yang diketahui, pelahiran pervaginam tidak diperbolehkan. Begitu lahir, bayi cendrung akan bertemu dengan staphylococcus aureus, suatu mikroorganisme dimana resisten bayi terhadapnya sangat kecil.
Untuk mengimbagi status imunologi yang belum berkembang denagn baik pada bayi baru lahir, maka pengawasan antenatal yang cermat, pemeriksaanuntuk mentingkirkan kemungkunan infeksi atau terapi untuk mengatasi infeksi atau terapi untuk mengatasi infeksi, teknik-teknik melahirkan yang aseptik tanpa memasukkan mikroorganisme dan perawatan yang cermat dengan memperhatikan segala aspek dalam penanganan bayi baru lahir, semuanya ini merupakan tindakanyang sangatpenting.

  • Sistem Imun Pasif Pada Bayi
Dalam perlindungannya, janin dapat terlindung dari lingkungan yang berbahaya selama dalam kandungan. Umumnya kuman patogen atau bibit penyakit tidak dapat menembus barier placenta. Bayi baru lahir tanpa adanya antibodi, akan sangat mudah terinfeksi. Bayi yang mature telah memperoleh antigen imunitas pasif dari ibu terhadap jenis-jenis tertentu dalam waktu 6 minggu atau lebih sebelum dilahirkan. Namun demikian, bayi yang meninggalkan lingkungan yang steril untuk kemudian sdecara tiba-tiba bertemu dengan banyak mikroorganisme dan antigen lainnya. Diperluka waktu beberapa minggu sebelum imunitas aktif terbentuk.

  • Proses Penyaluran Imun Pasif dari Maternal
Sistem imun janin diperkuat oleh penyaluran imunoglobin menembus plasenta dari ibu kepada janinnya malalui aliran darah ang membawa antibodi serta penyaluran melalui air susu. Profil imunoglobin  yang dislurkan melalui plasenta dan disekresikan melalui air susu bergantung pada mekanisme transportasi spesifik untuk berbagai kelas imunoglobin. IgG ibu menembus plasenta kedalam sirkulasi janin melalui mekanisme aktif spesifik., yang efektif dari sekitar usia gestasi 20 minggu, tetapi aktivitasnya meningkat pesat sejak usia gestasi 34 minggu. Ibu akan menghasilkan responimun terhadap antigen yang ia temui dengan menghasilkan IgG, yang dapat melewati plasenta. Bahkan kadar IgG ibu rendah, IgG akan tetap disalurkan melalui plasenta. Hal ini berarti janin akan mendapatkan imunisasi pasif terhadap patogen yang besar ditemukan dilingkungan temporer penting pascanatal sampai sistem bayi sendiri matang dan menghasilkan sendiri antibodi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar